program sekolah |
Guru sebagai pemimpin pembelajaran haruslah mampu mengelola kelasnya,
mampu memanajemen pembelajarannya agar benar-benar senang diterima dengan baik
oleh muridnya. Seorang pemimpin harus bisa mengelola pembelajarnnya dan mampu
menentukan program sekolah yang berpihak pada murid. Prmbrajaran yang
benar-benar dari murid, untuk murid dan oleh murid. Program yang ditentukan
oleh murid, disesuaikan dengan kekuatan aset yang dimiliki untuk dikembangkan,
kemudian dimonitoring, evaluasi, dan dilihat dmpak yang akan terjadi, dengan
melakukan manajemen risiko.
Dalam dunia pendidikan kita mengenal istilah manajemen pendidikan yang
dilakukan sekolah untuk mengembangkan mutu sekolah, manajemen risiko merupakan
salah satu hal wajib yang harus
dilakukan dalam merencanakan program sekolah. Manajemen risiko haruslah menjadi
satu kesatuan bagian yang tak terpisahkan dari pelaksanaan sistem manajemen di
sekolah. Labombang (2011: 39) berpendapat bahwa walaupun suatu kegiatan telah
direncanakan sebaik mungkin, namun tetap mengandung ketidakpastian bahwa nanti
akan berjalan sepenuhnya sesuai rencana.
Dalam Prinsip Dasar Manajemen risiko (2019:3) Manajemen risiko adalah metode yang tersusun secara logis dan sistematis dari suatu rangkaian kegiatan; penetapan konteks, identifikasi, analisa, evaluasi, pengendalian serta komunikasi risiko.
Risiko dalam sebuah program merupakan sebuah langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi segala sesuatu yang kemungkinan besar dapat terjadi, termasuk juga dalam merencanakan dan melaksanakan program pendidikan. Oleh karena itu, sekolah sebagai lembaga pendidikan wajib melakukan rangkaian analisis dan metodologi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan dan mengevaluasi risiko yang mungkin timbul dari pelaksanaan program sekolah.
Risiko tidak dapat dihindari tetapi dapat dikelola dan dikendalikan karena apabila risiko tidak dikelola dengan baik maka akan mengakibatkan kerugian serta hambatan, sehingga program sekolah yang telah direncanakan tidak berjalan dengan baik Begitu pula sebaliknya apabila risiko dapat dikelola dengan baik maka sekolah dapat meminimalisir segala kerugian yang dapat menghambat jalannya program sekolah yang telah direncanakan.
Risiko merupakan sesuatu yang memiliki dampak terhadap pencapaian tujuan organisasi. beberapa tipe risiko di lembaga pendidikan, meliputi:
- Risiko Strategis, merupakan risiko yang berpengaruh terhadap kemampuan organisasi mencapai tujuan
- Risiko Keuangan, merupakan risiko yang mungkin akan berakibat berkurangnya aset
- Risiko operasional, merupakan risiko yang berdampak pada kelangsungan proses manajemen
- Risiko pemenuhan, merupakan risiko yang berdampak pada kemampuan proses dan prosuderal internal untuk memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku
- Risiko Reputasi, merupakan risiko yang berdampak pada reputasi dan merek lembaga. (Princewatercoper, 2003)
Pada akhirnya perubahan-perubahan yang dilakukan sekolah akan
menimbulkan suatu risiko, namun tidak melakukan perubahan pun merupakan sebuah
risiko oleh karena itu setiap sekolah harus mengidentifikasi risiko dan
merencanakan pengelolaannya. Apabila semua sekolah dapat menerapkan manajemen
risiko maka setiap kerugian akan dapat diminimalisir. Adapun tahapan manajemen
risiko adalah sebagai berikut:
- identifikasi jenis risiko,
- pengukuran risiko,
- melakukan strategi dalam pengendalian risiko
- melakukan evaluasi terus-menerus, maju dan berkelanjutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar