28 Juni 2021

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Drs. Rustanto, M.BA.

"Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah." 
_Ki Hajar Dewantara_

PANDUAN PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek Sri Wahyuningsih mengingatkan bahwa penyelenggaraan PTM Terbatas wajib :  memenuhi daftar periksa sesuai SKB 4 Menteri dan memperhatikan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 14 tahun 2021, bagi daerah yang masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, maka pembelajaran dilakukan dari rumah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ), PTM Terbatas di sekolah juga harus melihat kondisi daerah. Salah satu syarat pentingnya adalah apabila daerah dalam zona merah dan memberlakukan PPKM Mikro, maka PTM Terbatas tidak bisa dilaksanakan, penerapan protokol kesehatan yang ketat wajib dilakukan selama PTM terbatas. Sekolah memenuhi daftar periksa yang memang diwajibkan. Sekolah harus mempersiapkan Satgas Covid-19 level sekolah, setelah pendidik dan tenaga kependidikan di dalam satu sekolah sudah divaksinasi secara lengkap. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau kantor Kemenag mewajibkan satuan pendidikan tersebut menyediakan layanan pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan. (Penerapan PTM Terbatas Harus Sesuai Kondisi Daerah)

1.   Penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dilakukan dengan :

a)       pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan; dan/atau

b)      pembelajaran jarak jauh.

2.   Dalam hal pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan telah divaksinasi COVID-19 secara lengkap, maka pemerintah pusat, pemerintah daerah, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi, kantor Kementerian Agama kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya mewajibkan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi di wilayahnya menyediakan pembelajaran tatap muka terbatas dan pembelajaran jarak jauh.

3.  Orang tua/wali peserta didik dapat memilih pembelajaran tatap muka terbatas atau pembelajaran jarak jauh bagi anaknya.

4.  Penyediaan layanan pembelajaran dilaksanakan paling lambat tahun ajaran dan tahun akademik 2021/2022.

5. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi, kantor Kementerian Agama kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya wajib melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembelajaran.

6.    Dalam hal berdasarkan hasil pengawasan dan/atau ditemukan kasus konfirmasi COVID-19 di satuan pendidikan, maka pemerintah pusat, pemerintah daerah, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi, kantor Kementerian Agama kabupaten/kota, dan kepala satuan pendidikan, wajib melakukan penanganan kasus yang diperlukan dan dapat memberhentikan sementara pembelajaran tatap muka terbatas di satuan pendidikan.

7.  Dalam hal satuan pendidikan belum dapat memenuhi ketentuan dalam hal pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan telah divaksinasi COVID-19 secara lengkap, maka penyelenggaraan pembelajaran pada satuan pendidikan mengacu pada Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Nomor 04/KB/2020, Nomor 737 Tahun 2020, Nomor HK.01.08/Menkes/7093/2020, Nomor 420-3987 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

8. Dalam hal terdapat kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19 pada suatu wilayah tertentu, maka pembelajaran tatap muka terbatas dapat diberhentikan sementara sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan dalam kebijakan dimaksud.

Pembelajaran tatap muka terbatas di satuan pendidikan dilaksanakan melalui 2  fase sebagai berikut :

a)      Masa Transisi

Berlangsung selama 2 (dua) bulan sejak dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas di satuan pendidikan.

b)     Masa Kebiasaan Baru

Setelah masa transisi selesai maka pembelajaran tatap muka terbatas memasuki masa kebiasaan baru.

Sekolah dan madrasah berasrama dapat membuka asrama dan melakukan pembelajaran tatap muka terbatas di satuan pendidikan secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut :

Protokol wajib

1.   Kondisi kelas. Selama PTM terbatas, pendidikan umum dan keagamaan dari jenjang SD sederajat hingga SMA sederajat wajib menjaga jarak minimal 1.5 meter dan maksimal 18 peserta didik per kelas. Selain itu, untuk SLB dari jenjang SD hingga SMA wajib menjaga jarak meminimal 1.5 meter dan maksimal lima peserta didik per kelas. Sedangkan, untuk PAUD dan sederajat wajib menjaga jarak minimal 1.5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas. Disebutkan pula bahwa tiap satuan pendidikan dapat memanfaatkan ruang terbuka sebagai tempat PTM.

2.    Selama PTM terbatas, jumlah hari dan jam pembelajaran disesuaikan dengan pembagian rombongan belajar dengan sistem shift. Penentuan jumlah hari dan kesehatan dan keselamatan warga satuan pendidikan.

3.   Selama PTM terbatas, perilaku sesuai protokol kesehatan tetap diwajibkan, meliputi menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak minimal 1.5 meter, serta menerapkan etika batuk/bersin.

4.  Kondisi medis warga satuan pendidikan selama PTM terbatas harus sehat. Bila mengidap penyakit penyerta, harus dalam kondisi terkontrol. Selain itu, warga satuan pendidikan wajib tidak memiliki gejala cobid-19, termasuk orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan.

5.   Kegiatan pembelajaran di luar lingkungan satuan pembelajaran, misalkan kunjungan guru ke rumah murid, diperbolehkan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Protokol wajib bertahap (masa transisi dan kebiasaan baru)

1.  Selama masa transisi, yakni dua bulan pertama, kantin tidak diperbolehkan buka. Warga satuan pendidikan disarankan membawa makanan/minuman dari rumah dengan menu gizi seimbang. Setelah dua bulan, kantin diperbolehkan beroperasi dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

2.    Selama masa transisi, kegiatan olehraga dan ekstrakulikuler tidak diperbolehkan, tetapi disarankan tetap melakukan aktivitas fisik di rumah. Kegiatan tersebut diperbolehkan setelah masa transisi berakhir dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

3.  Kegiatan selain pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan tidak diperbolehkan selama masa transisi. Kegiatan tersebut antara lain: orang tua menunggu peserta didik di satuan pendidikan, istirahat di luar kelas, pertemuan sebaginya. Kegiatan tersebut baru diperbolehkan setelah masa transisi dengan tetap menjaga protokol kesehatan.(Hal-hal Tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM))

Kepada Yth. Seluruh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/kota

Dalam rangka melaksanakan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19, kita perlu memastikan perkembangan satuan pendidikan di wilayah masing masing. Sehubungan dengan hal tersebut kami minta bantuan Saudara untuk :
  1. Mendorong seluruh satuan pendidikan untuk melakukan pemutakhiran data pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas melalui Aplikasi Survey PTM versi android yang dapat di akses di https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/kesiapanbelajar/
  2. Melakukan sosialisasi dan kampanye edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam menangkal penularan penyebaran virus COVID-19 di satuan pendidikan.
  3. Melakukan koordinasi instansi terkait dan Kepala UPT Kemendikbudristek, yaitu LPMP dan BP/PP PAUD dan Dikmas setempat untuk pengawasan dan mitigasi risiko PTM Terbatas.

Atas perhatian dan kerja sama saudara, kami ucapkan terima kasih. (Surat Edaran Pemantauan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas)

Unduh :


24 Juni 2021

Pelatihan Canva Sebagai Media Pembelajaran Siswa

Sri Sulastri, M.Pd.

OPTIMALISASI GAWAI SISWA UNTUK PEMBELAJARAN MELALUI PELATIHAN CANVA DI SMP DIPONEGORO SAMPANG

LATAR BELAKANG

SMP Diponegoro Sampang merupakan salah satu sekolah swasta yang ada di Kecamatan Sampang di bawah naungan Yayasan Al Mukarromah Sampang SK Pendirian Sekolah : 0744XXVI, Tanggal SK Pendirian : 1974-04-01. NPSN 20300486/NSS 204030108046, berada di Jl. Gerilya No. 70 Sampang 53273. Posisi Lintang di -7.637838429070715 dan posisi Bujur di 109.15878295898438.
SMP Diponegoro Sampang mempunyai Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebanyak 26 orang, dengan jumlah pendidik 19 orang dan 7 oang tenaga kependidikan. Sebanyak 76,92 % berpendidikan sarjana (S1), 19,23 % berpendidikan SMA/sederajat, dan 3.85 % berpendidikan SMP/sederajat. Rata-rata masa pengebdiannya 15,54 tahun, dengan rentang 1 – 31 tahun masa pengabdian. Jumlah Peserta Didik SMP Diponegoro Sampang 308 siswa yang terdiri dari 50,32 % siswa laki-laki dan 49,68 siswa perempuan.
Sebagian besar siswa SMP Diponegoro Sampang mempunyai gawai/handphone dan mereka mampu mengoperasikan dengan baik. Adanya masa pandemi Covid-19 membuat pembelajaran dilakukan secara daring(dalam jejaring/online), Pembelajaran berdiferensiasi, dan meyiapkan generasi Abad 21 merupakan alasan-alasan yang menyebabkan harus adanya optimalisasi penggunaan gawai/handphone, agar tidak hanya sekedar digunakan untuk bermain game saja.
Gawai (bahasa Inggris: gadget) adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan sebelumnya. https://id.wikipedia.org/wiki/Gawai
Canva adalah sebuah aplikasi desain grafis gratis berbasis website. Aplikasi ini muncul dalam versi website yang diakses menggunakan komputer dan versi mobile yang diakses menggunakan smartphone. Canva menggunakan format drag-and-drop dan menyediakan akses ke jutaan foto, gambar, dan font. Di samping itu, Canva juga memiliki berbagai macam template atau opsi desain yang ingin dibuat. Tidak hanya presentasi. Tapi Canva juga menyediakan desain untuk poster, foto profil, banner, dan lain-lain. Canva sebagai salah satu media pembelajaran yang inovatif bagi pembelajaran sejarah di kelas (The Use Of Canva Application As An Innovative Presentation Media Learning History
Penggunaan Canva sangat efektif, dalam situasi pembelajaran ditengah pandemi covid 19 saat ini,media yang dikembangkan sangat cocok dan memudahkan pada guru dan siswa dalam melakukan proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran berbasis Audio visual dengan menggunakan aplikasi canva, dengan media tersebut juga memberi warnah baru dalam berlangsungnya proses pembelajaran pada mata pelajaran (Efektivitas Pemanfaatan Canva Sebagai Media Pembelajaran Daring)

 PERENCANAAN PROGRAM KEGIATAN

Komunitas melakukan serangkaian pertemuan untuk merencanakan aksi nyata, menyusun program dengan Pendekatan Inkuiri Apresiatif Model BAGJA/5D :
Buat pertanyaan (Define) :

·         Bagaimana cara meningkatkan kompetensi literasi digital siswa?

Ambil pelajaran (Discover) :

·       Kelas VII C sudah menggunakan gawainya untuk pembuatan produk pembelajaran, mereka merasakan sangat menyenangkan.

Gali mimpi (Dream) :

·         Siswa yang menggunakan gawainya untuk pembelajaran merasa sangat senang

·  Guru harus mempunyai sikap terbuka akan saran dan masukan dari orang lain, memberikan kesempatan kepada siswa seluas-luasnya pengembangan diri, dan mengarahkan siswa dengan baik

·   Kepala sekolah yang mendorong kepimpinan siswa harus memiliki sikap bertanggung jawab, terbuka, dan memberikan kepercayaan terhadap langkah perbaikan dan pengembangan guru dan siswa

Jabarkan rencana (Design) :

·      Program ini dapat berjalan dengan baik dengan keterlibatan semua komunitas sekolah, seperti kepala sekolah sebagai penanggung jawab, para guru sebagai pengarah dan siswa sebagai panitia pelaksana. Siswa yang menjadi panitia pelaksana mempunyai kebebasan untuk merancang kegiatan dengan petunjuk dan arahan dari guru/kepala sekolah.

·         Kegiatan ini dapat melibatkan masyarakat di sekitar sekolah

·         Kegiatan dilakukan secara daring dan luring (blended learning)

·         Monitor dilakukan oleh siswa kepada siswa dan untuk siswa sendiri.

·         Evaluasi melibatkan guru, kepala sekolah, dan masyarakat luar sekolah

Atur eksekusi (Deliver) :

·         Penanggung Jawab kegiatan: Kepala sekolah

·         Pengarah : Ali Sadikin

·         Koordinator Acara: Syihabudin

·         Penanggung Jawab sie Acara: Ina Solikhati

·         Penanggung Jawab sie Perlengkapan: Sutoyo

·         Sie Humas: Nur Hady Falah P.

·         Sie Dokumentasi : Sudirwan

·         Pemateri : Desti Ajeng Anggraeni., Royana Oktafani Tsalitsa., Siti Barokah.

·         Laporan dibuat oleh Koordinator acara (ketua panitia). Koordinasi dilakukan dengan rapat setiap satu minggu sekali internal panitia.

·     Hasil rapat internal dilaporkan kepada Ali Sadikin sebagai pengarah acara. Evaluasi dapat dilakukan melalui rapat koordinasi dengan kepala sekolah dan komunitas praktisi.

Beberapa konsep penting yang menjadi kunci dalam strategi dan desain program atau proyek adalah :

INPUT

AKTIVITAS

HASIL LANGSUNG

(OUTPUT)

TUJUAN/ CAPAIAN ANTARA (OUTCOME)

DAMPAK

(IMPACT/GOAL)

   Guru

   Dana

   Peralatan Pelatihan

   Waktu

   Guru melatih murid langkah membuat produk pembelajaran dengan Canva (PDF)

   Guru membagi materi lewat whatsapp

   Guru menyiapkan materi pelatihan (PDF)

   Guru membagi materi lewat whatsapp

   Siswa dapat membuat produk pembelajaran menggunakan Canva dengan langkah-langkah yang benar

   Siswa berlatih membuat karya CANVA

   Hasil Karya dikirim ke guru melalui whatsapp

   Karya siswa dipublikasikan ke media sosial Instagram dan Whatsapp

   Siswa memiliki ketrampilan membuat visualisasi produk pembelajaran menggunakan Canva

   Anak menjadi senang dan merasakan pembelajaran yang menyenangkan.


Gambar Rapat Koordinasi Perencanaan Program di Perpustakaan

 MANAJEMEN RISIKO (Risk Management)

Risiko dalam sebuah program merupakan sebuah langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi segala  sesuatu yang  kemungkinan besar dapat terjadi, termasuk juga dalam merencanakan dan melaksanakan program pendidikan. Manajemen resiko yang mungkin terjadi pada saat pelaksanaan program di sekolah dengan cara:

·         Analisa resiko-resiko yang yang mungkin terjadi

Strategi

Keuangan

Operasional

Pemenuhan

Reputasi

Akan sedikit menambahi waktu kesibukan guru sehingga kenyamanan mereka akan terganggu, program akan stagnan

Pemakaian pulsa akan sedikit bertambah karena Canva merupakan aplikasi berbasisi online.

Membutuhkan pengawasan yang serius agar program berjalan, sehingga aktivitas guru bertambah, guru kurang proaktif.

Orang tua sudah sibuk mencari uang kurang memperhatikan aktifitas untuk kompetensi literasi digital anaknya.

Sekolah terkesan melakukan kegiatan pemborosan keuangan karena untuk pembelian pulsa siswa.

 

·         Ukur skala risiko

No.

Kemungkinan Risiko Yang Terjadi

Ukuran Resiko

1.

2.

3.

4.

5.

Strategi

Keuangan

Operasional

Pemenuhan

Reputasi

Kecil

Kecil

Kecil

Kecil

Kecil

 

·         Buat strategi menanggulangi risiko

No.

Kemungkinan Risiko Yang Terjadi

Strategi Pengendalian

1.

2.

3.

4.

 

5.

Strategi

Keuangan

Operasional

Pemenuhan

 

Reputasi

Memberdayakan komunitas praktisi

Membuka Lab. Komputer untuk siswa kesulitan gawai dan pulsa.

Komunitas praktisi selalu dilibatkan

Siswa diberi kesempatan memamerkan karyanya disaat orang tua/wali sedang istirahat

Mengoptimalkan Lab. Komputer bagi siswa kurang mampu.

 

Gambar Rapat Koordinasi Pemantapan Program di Rumah Ibu Ina Solikhati

MONITORING DAN EVALUASI (Monitoring and Evaluation)

Monitoring dan evaluasi adalah suatu aktivitas yang sangat penting untuk mendukung tercapainya suatu tujuan dari proyek atau program yang dilakukan. Prinsip Monitoring dan Evaluasi yang harus dipenuhi adalah bahwa monitoring dan evaluasi harus :

·         Relevan,

·         Berguna,

·         Sesuai dengan waktu yang ditetapkan, dan

·         Kredibel.

Tahapan Menyusun Kerangka Monitoring dan Evaluasi :

·         Membuat Pertanyaan Kunci Evaluasi

Pertanyaan Kunci Evaluasi Program

1.     Sejauh apa program yang telah berjalan sesuai dengan tujuan utama program?

2.     Seberapa banyak hambatan yang ditemui selama pelaksanaan program ini? Mengapa terjadi demikian?

 

·         Menentukan Fokus Monitoring

Fokus Monitoring

Pertimbangan Pemilihan

Pertanyaan Utama

Monitoring

Diisi dengan pilihan aktivitasaktivitas atau tujuan antara program (outcomes) yang akan dipantau/ dimonitor  sepanjang pelaksanaan program, hal ini yang akan digunakan sebagai data untuk evaluasi program

Diisi dengan alasan pemilihan aktivitas atau tujuan antara (outcomes) program

Diisi dengan pertanyaan untuk menggali fokus monitoring yang berpengaruh pada tujuan program

Bagaimana kegiatan pelatihan Canva berjalan

Untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik: siswa mengikuti petunjuk pelatihnya.

Bagaimana sikap siswa terhadap saat dipandu

Pelatihan Canva?

 

·         Merencanakan Metode Penggalian Data

Pertanyaan

Monitoring

Sumber Informasi

Metode

Kapan/

Bagaimana

Diisi dengan pertanyaan Utama Monitoring

Diisi dengan pihak/aktor yang berkaitan dengan pertanyaan monitoring

Diisi dengan metode untuk penggalian data kepada sumber informasi Contoh: kajian evaluasi, observasi,  wawancara, kuesioner/ survey

Diisi dengan waktu penggalian informasi

Apakah guru sebagai pelatih Canva dapat menjalankan perannya?

Bagaimana respons siswa saat dipandu Canva oleh guru?

Guru, siswa

Wawancara/observasi

Dalam proses berjalan

  

·         Menyusun Strategi Pengolahan Data

Pertanyaan

Monitoring

Data yang

terkumpul

Kesimpulan

Catatan Khusus,

Pengecualian,dll

Diisi dengan pertanyaan monitoring dan pertanyaan tambahan tentang tim pengelola program

Diisi dengan data dan informasi yang menjawab pertanyaan monitoring tersebut, dari berbagai metode

Diisi kesimpulan yang dapat ditarik untuk menjawab pertanyaan monitoring dari data dan informasi yang ada pada kolom kedua

Bila ada catatan khusus yang memberikan nuansa atas kesimpulan yang ditarik, catat di kolom ini

Bagaimana pembagian peran dalam tim? Apakah semua orang dalam tim melaksanakan perannya dengan baik?

Siswa berkumpul bersama dan semua orang dalam tim melaksanakan perannya  masing-masing dengan baik

Kegiatan Pelatihan Canva berjalan lancar

 

 

·         Pembelajaran Program

Faktor-Faktor Pendukung Pelaksanaan Program

Faktor-Faktor Penghambat

Pelaksanaan Program

Pembelajaran

Diisi dengan hal-hal yang mendukung keberhasilan program

Diisi dengan hal-hal yang menghambat pencapaian program

Diisi dengan hasil refleksi dan temuan-temuan signifikan selama pelaksanaan program

Koordinasi tim yang baik

Beberapa siswa merasa kesulitan kuota internet.

Beberapa siswa merasa tidak punya gawai.

Untuk siswa yang kesulitan kuota dan tidak mempunyai gawai dapat memanfaatkan Lab. Komputer Sekolah.

 

Gambar Monitoring Kegiatan Program di UKS

PEMBELAJARAN (Learning)

Kerangka kerja pembelajaran (Learning) melalui empat tingkat model.

No.

Tingkatan Model

Pembelajaran

1

Fakta (Fact)

Latar Belakang

·       Sebagian besar siswa memiliki gawai/ hp/ android dan mahir mengoperasikannya.

·       Diferensiasi pembelajaran yang menyenangkan.

·      Masih banyak anak yang belum maksiamal dalam mengerjakan tugas pembelajaran

·      Kelas VII C sudah menggunakan Canva ada peningkatan hasil belajar (peringkat belajar ada di kelas ini) padahal dikatagorikan kelas nakal.

Aksi Nyata

·      Melakukan aksi nyata untuk mengadakan pelatihan CANVA bagi siswa sebab canva merpakan salah satu media online/offline yang menyediakan tools-tools yang komplit dan variatif sangat cocok untuk siswa.

·       Templat yang disediakan sangat banyak dapat berupa gambar, video, ataupun video bergambar.

·       Hasil karya di CANVA support di media sosial dan memiliki keindahan yang bila dipandang sangat menyenangkan.

2

Perasaan (Feeling)

Senang

·       Teman komunitas praktisi menyambut dengan baik dan ikut melancarkan program, sangat kompak dalam melakukan aksinya.

·  Siswa sangat senang dan antusias dalam mengikuti program dengan membuat karya-karya bahkan ada yang membuatnya lebih dari satu karya CANVA.

·       Ada siswa yang menunjukkan hasil karyanya ke orang tua dan direspon bahkan direfleksi dengan penuh kasih sayang.

Terharu

·      Ada siswa yang dengan penuh semangat mengikuti program meskipun tidak mempunyai gawai atau keterbatasan kuota dengan mengikutinya di Laboratorium Komputer sekolah.

·       Anak semakin bangga dengan hasil karyanya setelah diunggah ke media sosial dan mendapatkan respon yang luar biasa dari orang tuanya.

·     Banyak alumni yang memberikan respon suka dan memberikan komentar positif pada karya siswa yang diunggah di media sosial

3

Temuan/Pembelajaran (Finding)

Memfasilitasi

·         Gaya belajar, kesiapan dan minat belajar siswa agar mereka merasakan pembelajaran yang diinginkan.

·  Keluhan-keluhan siswa dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.

·    Senantiasa memberikan apresiasi positif terhadap karya siswa dengan mengunggahnya ke media-media sosial.

Kepercayaan

·         Senantiasa memberikan kepercayaan kepada rekan komunitas bahwa mereka mampu memberikan yang terbaik untuk anak-anak.

·         Selalu memberikan kepercayaan pada siswa bahwa mereka mampu melaksanakan dan mengerjakan tugas dengan baik sesuai dengan keinginannya.

·         Kolaburasi akan meningkatkan kepercayaan diri guru dan siswa.

4

Masa depan (Future)

Guru

·         Selalu mengasah ketrampilan CANVAnya.

·        Membuat pembelajaran berdiferensiasi dengan aplikasi CANVA.

·         Meningkatkan instrinsik diri dan siswa agar lebih bersemangat dalam pembelajaran.

·        Senantiasa memberikan apresiasi positif hasil karya siswa dengan mempublikasikan karya-karya siswa.

Siswa

·       Senantiasa membuat pembelajaran yang menyenangkan dengan aplikasi CANVA.

·       Sering berkreatifitas di semua aktifitasnya menggunakan CANVA.

·       Memacu motivasi instrinsiknya dengan karya-karya CANVA.

Video Refleksi Program : https://youtu.be/i3NnLdyqDLc

 

Gambar Rapat Monitoring dan Evaluasi Program di Rumah Desti Ajeng Anggraeni

LAPORAN (Reporting)

Laporan adalah pesan yang disampaikan secara sistematis dan objektif yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari satu bagian organisasi kepada bagian lain atau lembaga lain untuk membantu pengambilan keputusan atau memecahkan persoalan. Laporan merupakan alat bagi pimpinan untuk menginformasikan atau memberikan masukan untuk setiap pengambilan keputusan yang diambilnya. 

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM

Gambaran Umum Program:

Sebagian besar siswa SMP Diponegoro Sampang mempunyai gawai/handphone dan mereka mampu mengoperasikan dengan baik. Adanya masa pandemi Covid-19 membuat pembelajaran dilakukan secara daring(dalam jejaring/online), Pembelajaran berdiferensiasi, dan meyiapkan generasi Abad 21 merupakan alasan-alasan yang menyebabkan harus adanya optimalisasi penggunaan gawai/handphone, agar tidak hanya sekedar digunakan untuk bermain game saja.

Deskripsi Pelaksanaan Program:

-          Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan program mulai tanggal 1 – 30 Juni 2021

No.

Nama Kegiatan

Pelaksanaan

Ket

1

BAGJA/5D

1 – 5 Juni 2021

 

2

Pembuatan Akun CANVA

7 – 12 Juni 2021

 

3

Pelatihan CANVA

14 – 19 Juni 2021

 

4

Praktik CANVA

21 – 26 Juni 2021

 

5

Monitoring, Evaluasi, Learning

7 – 26 Juni 2021

 

6

Reporting

28 – 30 Juni 2021

 

-          Strategi Pelaksanaan Program

Blended Learning :

1.      Dalam Jejaring/online

2.      Luar Jejaring/offline

 -          Faktor Pendukung dan Penghambat Program

Faktor-Faktor Pendukung Pelaksanaan Program

Faktor-Faktor Penghambat

Pelaksanaan Program

Diisi dengan hal-hal yang mendukung keberhasilan program

Diisi dengan hal-hal yang menghambat pencapaian program

Koordinasi tim yang baik

v  Beberapa siswa merasa kesulitan kuota internet.

v  Beberapa siswa merasa tidak punya gawai.

-          Hasil Pelaksanaan Program

 - Siswa mempunyai akun Canva.

  Karya siswa diunggah ke facebook, instagram dan youtube.

Evaluasi Program:

Evaluasi Hasil

·         Siswa antusia mengikuti pelatihan Canva

·         Siswa senang dengan adanya apliasi Canva sehingga bisa lebih variasi dalam pengerjaan tugas dan kreatifitas lainnya

·         Peserta mampu mengulang kembali materi yang telah disampaikan

·         Peserta mampu membuat akun dan karya di Canva

·         Rasa bangga siswa terhadap karyanya yang diunggah di Facebook dan Instagram Sekolah

Pembelajaran Program:

Untuk siswa yang kesulitan kuota dan tidak mempunyai gawai dapat memanfaatkan Lab. Komputer Sekolah.

 

   

Gambar Salah Satu Karya Canva Siswa

Gambar Salah Satu Respon Orang Tua Siswa

 
  Gambar Pelatihan Canva Secara Daring

  Gambar Pelatihan Canva secara Luring

Gambar Brosur Pelatihan Canva

 

Media Sosial tempat Unggah Karya Canva Siswa :

Instagram   :    https://www.instagram.com/smpdiponegorosampangcilacap

Facebook    :    https://web.facebook.com/smpdiposampang

Youtube     :    https://www.youtube.com/c/SMPDIPONEGOROSAMPANGCILACAP

Materi Pelatihan Canva :

Cara Daftar atau membuat akun Canva    :

https://drive.google.com/file/d/1mPVpCnKu_oX5i_SOsb1pWg-4Kl0MVY1c/view?usp=sharing

Cara membuat karya di Canva                  :   

https://drive.google.com/file/d/1SlFPWzpcRWc-XXLV3v3J8QHMGRkFb1EE/view?usp=sharing